Rabu, 26 Februari 2020

Cara Menginstal Driver Secara Manual


Bagaimana kita dapat menginstal driver secara manual Windows


Kadang-kadang ketika kita membuat Sistem pemukimanTerjadi bahwa beberapa driver tidak diinstal secara default (biasanya driver NIC) Atau tidak ditemukan dan diinstal melalui Windows memperbarui. Juga, ketika Anda menghubungkan perangkat eksternal (Atau terminal) ke komputer WindowsSistem ini mencoba untuk menginstal driver untuk fungsi yang benar, tetapi ada kasus di mana driver tidak ditemukan. Dalam situasi seperti itu, yang paling mudah adalah dengan memiliki disk dengan driver diperlukan untuk sistem atau perangkat eksternal digunakan, tetapi jika kita tidak menyediakan driver ini, pilihan berikutnya adalah untuk mencari secara onlinedi halaman resmi dari produsen hardware membutuhkan driver tersebut.
Untuk sebagian besar waktu, perangkat media berisi driver yang diperlukan untuk konfigurasi sistem memungkinkan instalasi dalam bentuk penyiapan. Selain itu, setiap pengemudi secara terpisah biasanya file setup Anda dapat menginstalnya sebagai executable. Tapi cara paling adil untuk instal driver di Windows adalah:
·         in situs pencarian dari start menu atau Mulai Layar masuk device manager dan memberikan Memasukkan
·         kemudian klik kanan pada setiap komponen yang Anda punya sopir (baik mereka yang sudah memiliki driver yang diinstal, dan mereka yang tidak memiliki driver yang diinstal) dan pilih Update Driver Software menu yang ditampilkan

keran Browse komputer saya untuk perangkat lunak driver
dan arahkan ke perangkat media (atau folder) yang berisi driver, kemudian klik pada Berikutnya
·         setelah driver diinstal, maka akan muncul Windows telah berhasil memperbarui perangkat lunak driver Anda
Jika Anda tidak memiliki Media disk driver sistem yang diperlukan dan memiliki beberapa driver yang tidak ditemukan atau dipasang Windows memperbarui untuk beberapa perangkat keras, pergi ke situs-situs resmi produsen komponen tersebut dan download driver yang kompatibel (Hati-hati, mereka harus bertepatan dengan OS, Dan arsitektur nya - 32 bit atau 64 bit). Jika Anda tidak tahu siapa adalah produsen komponen tanpa pengemudi dalam sistem, klik kanan di device Manager, pilih Properties> Detailkemudian pilih Hardware Id menu drop-down di bawah ini Milik.
Nomor yang ditampilkan setelah VEN_ sekarang pembuat id komponen dan nomor yang ditampilkan setelah DEV_ sekarang Komponen id masing-masing. Anda dapat menyalin seluruh yang nilai (Pertama dalam daftar jika ditampilkan beberapa sub Nilai) Dan untuk memberikan pencarian Internet dengan baik pergi situs web pcidatabase.com dan masukkan ID untuk Pabrikan si komponen untuk mengetahui siapa
adalah produsen komponen yang memerlukan driver, dan itu adalah komponen yang (sering pada yang situs web menemukan dan Link langsung ke halaman di mana Anda dapat download driver diperlukan).
Good luck!
Link PDF-nya : https://bit.ly/2T6CILT
Baca Juga :

Cara Mempartisi Hardisk di Windows 10 Tanpa Software

Cara Update BIOS Komputer / Laptop Anda

Bagi Anda yang sudah menggunakan komputer sejak dahulu, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah BIOS. BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System yang memiliki fungsi vital pada komputer yang Anda miliki yang sudah “tertanam” secara default di dalam motherboard komputer Anda. Dengan kata lain BIOS membantu terhubungnya sistem operasi dengan piranti keras yang Anda miliki.

Cara Update BIOS: Mengapa Harus Mengupdate BIOS?

Sebagaimana piranti lunak yang terdapat di dalam komputer Anda, BIOS pun harus selalu diupdate agar dapat bekerja dengan baik dari waktu ke waktu.
Biasanya update dari BIOS akan meningkatkan performanya sehingga kompatibilitas antara piranti keras dan piranti lunak dalam komputer Anda akan tetap terjaga. Selain itu pun Anda bisa meningkatkan keamanan sistem komputer Anda dari berbagai macam ancaman dan kerentanan.
Meski demikian pada dasarnya BIOS tidak perlu sering-sering diupdate, apalagi update BIOS merupakan salah satu prosedur yang bagi sebagian orang cukup rumit.
Jika Anda mempertimbangkan untuk mengupdatenya karena beberapa masalah, maka Anda boleh memilih jalan ini. Hanya saja pastikan Anda benar-benar mengerti, setidaknya dengan artikel ini bagaimana cara update BIOS dengan benar, atau keseluruhan komputer Anda ang akan menjadi taruhannya.

Cara Update BIOS: Mengetahui Versi BIOS Anda

Sebelum memulai prosedur ini tentu saja Anda harus mengetahui versi dari BIOS yang ada di dalam komputer Anda. Untuk mengetahuinya Anda perlu membuka sistem informasi. Caranya adalah degnan mengetikkan msinfo23 pada kolom search atau ketikkan system info di aplikasi run dan secara otomatis Anda akan terhubung dengan system information tool.
Setelah terbuka Anda bisa klik versi BIOS di dalam komputer Anda. Setelah itu Anda bisa melakukan googling untuk mengetahui versi terakhir yang disediakan dan tercantum di laman web si pembuatnya.

Cara Update BIOS: Dell

Nah mari kita berangkat ke inti masalah di dalam artikel ini, bagaimana cara update BIOS di komputer Anda?
Sebelum Anda benar-benar memulai update BIOS Anda, pastikanlah bahwa Anda memiliki cadangan daya ketika melakukan update. Apalagi bagi Anda yang tinggal di Indonesia dimana mati lampu alias mati listrik merupakan hal yang amat lazim Anda temui dan Anda alami.
Hal ini dikarenakan jika komputer Anda mati ketika Anda sedang melakukan update BIOS, maka BIOS Anda akan corrupt dan mau tidak mau Anda harus memanggil teknisi yang ahli di bidang komputer untuk memperbaikinya.
Kemudian Anda bisa masuk ke laman website pembuat BIOS Anda. Misalnya jika Anda memiliki perangkat Dell anda tinggal pergi ke laman website Dell, dan sebagainya.
Setelah itu Anda bisa mengidentifikasi produk yang Anda miliki dengan memasukkan service tag maupun nomor serial yang ada di dalam produk Anda. Atau Anda pun bisa memilih pilihan view a different product jika Anda menemukan ketidaksesuaian ketika memasukkan service tag ataupun nomor serial.
Kemudian Anda akan diberikan sederet pilihan file di dalamnya, meskipun hal ini tidak selalu terjadi, dan pilihlah file yang paling akhir. Cara menentukan file paling akhir adalah dengan melakukan pengecekan manual nomer updatenya dengan klik view details. Kemudian unduh file tersebut ke dalam komputer Anda.
Setelah terunduh Anda bisa membuka ulang folder dimana Anda meletakkan file tersebut dan kemudian Anda bisa klik dua kali file tersebut. Hal ini kemudian akan menyebabkan komputer Anda secara otomatis melakukan rebooting yang kemudian dilanjutkan dengan membukanya laman update BIOS.
Jika sudah sampai pada tahap ini, biarkan komputer Anda melakukan tugasnya, dan pastikan saja Anda memiliki daya cadangan jika sewaktu-waktu listrik di rumah Anda mati.

Cara Update BIOS: Menggunakan Bootable USB pada Dell

Sebelum memulai cara ini, kami mengingatkan bahwa setiap penyedia produk mungkin memiliki cara atau langkah-langkah yang berbeda terkait bootable USB ini. Meski demikian, umumnya antara satu penyedia dan penyedia lainnya tidak memiliki perbedaan yang berarti.
Cara update BIOS ini dilakukan sebenarnya dengan mengunduh file update BIOS untuk kemudian dipindahkan ke dalam drive flash seperti USB untuk kemudian digunakan. Sebagaimana cara-cara sebelumnya, sebelum Anda memindahkan file ini Anda bisa pergi ke laman website masing-masing penyedia BIOS Anda untuk mengunduh file update BIOS yang Anda perlukan.
Setelah Anda mengunduh file update BIOS dari laman website si penyedia, Anda bisa dengan mudah untuk segera memindahkan file tersebut ke dalam USB yang Anda kehendaki. Nah kemudian Anda bisa menggunakan USB ini sekarang.
Jika ingin menggunakan USB ini Anda bisa mencolokkan USB ke dalam komputer yang BIOS nya ingin Anda update. Setelah mencolokkan USB Anda, maka Anda bisa melakukan reboot komputer ataupun laptop Anda secara manual.
Sesaat setelah rebooting Anda bisa degnan segera menekan tombol F12, tentunya sebelum komputer atau laptop Anda memasuki desktop. Nah pastikan pula USB anda telah tercolok dengan benar. Kemudian Anda akan memasuki menu untuk update BIOS Anda.
Di sana Anda bisa segera memilih USB Storage device dan kemudian tekan enter. Biasanya sistem secara otomatis akan membuka command prompt. Jika sudah maka Anda bisa dengan mudah mengikuti instruksi yang terdapat di dalam command prompt tersebut.

Cara Update BIOS: Mencegah Hal-Hal yang Tidak Diinginkan

Sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa ada kemungkinan ada langkah yang salah Anda lakukan terkait cara update BIOS, atau saja Anda sudah menerapkan cara update BIOS dengan benar, namun ada error yang mungkin tidak diduga sebelumnya oleh Anda.
Oleh karena itu kami menyarankan satu hal yang mungkin harus benar-benar Anda ingat, yakni selalu lakukan backup versi BIOS sebelumnya.
Caranya? Sederhana, pada umumnya semua penyedia BIOS yang Anda miliki sudah memasangkan fitur backup setiap kali Anda ingin melakukan update BIOS yang Anda miliki. Anda tinggal memilihnya sebelum Anda melakukan update BIOS.
Namun jika Anda tidak menemukan pilihan itu, salah satu alternatif aplikasi yang kami rekomendasikan adalah Universal BIOS Backup Toolkitgoogling, jalankan, backup, dan voila! Anda dapat melakukan update BIOS dengan tenang.

Link PDF-nya : https://bit.ly/2T1mCTu

Baca Juga :

Sejarah Perkembangan Komputer Dari Generasi ke Generasi

Sejarah Perkembangan Komputer Dari Generasi ke Generasi

Kehadiran perangkat komputer tentu sangat berguna untuk membantu kehidupan manusia di era dewasa ini. Meskipun telah dikeluarkan dan mulai digunakan teknologi mobile yang lebih praktis, tapi ternyata itu masih belum mampu menggeser posisi komputer dalam urusan menyelesaikan pekerjaan.
Perkembangan komputer juga sudah terlihat dari beberapa dekade yang lalu, bahkan dari komputer yang tidak bisa dibawa kemana-mana hingga kini yang praktis dan bisa dibawa kemana pun dan kapan pun pengguna menginginkannya. 
Sebelum mencapai titik tersebut, komputer sendiri mempunyai sejarah panjang mengenai perkembangannya dari generasi ke generasi. Sejarah itu sendiri dibagi menjadi empat generasi, dan tiap generasinya perangkat komputer yang diciptakan selalu dibuat lebih baik sekaligus berbentuk lebih kecil dari sebelumnya. Berikut ini adalah ulasan mengenai sejarah komputer beserta perkembangannya dari generasi ke generasi

1. Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959) Tabung Vakum
Komputer generasi pertama dibuat pada tahun 1946 silam yang menggunakan media tabung vakum sebagai komponen dasarnya. Tabung vakum sendiri merupakan sebuah material yang sangat cepat menghantarkan panas sehingga ini dinilai kurang efektif jika digunakan pada masa sekarang. Selain menghasilkan panas yang berlebih, komputer ini juga membutuhkan daya listrik yang besar untuk dapat mengoperasikannya.
Yang lebih mengejutkannya lagi adalah berat komputer generasi pertama ini ternyata mencapai hingga 30 ton dan bahkan menggunakan 18 ribu tabung vakum dengan ukuran 1800 kaki persegi per tabungnya. Komputer pertama ini bernama ENIAC atau Electronic Numerical Integrator and Computer yang diciptakan oleh Mauchly dan Echert.
Tidak menggunakan bahasa komputer sepopuler seperti sekarang, ENIAC sendiri pada waktu ini menggunakan bahasa mesin, merupakan bahasa pemrograman paling dasar yang dapat dipahami oleh komputer. Dan karena keterbatasan kemampuan, akhirnya membuat komputer ini tidak dapat memecahkan masalah dalam satu waktu sekaligus. Meskipun terbilang sangat terbatas, namun pembuatan komputer generasi pertama tersebut menghabiskan biaya sekitar satu juta dollar. 

2. Komputer Generasi Kedua (1959 – 1965) Transistor
Komputer generasi kedua tidak lagi menggunakan tabung vakum sebagai medianya, melainkan teknologi transistor digadang-gadang adalah cikal bakal dari terciptanya komputer ini. Berbeda dengan tabung vakum yang berukuran besar, transistor sendiri memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil serta tidak menghasilkan panas berlebihan. Dengan menggunakan transistor, otomatis perangkat komputer yang diciptakan bisa berbentuk lebih kecil dibanding sebelumnya. Komputer generasi kedua tidak mewarisi komponen-komponen komputer terdahulunya. Sebab, bahasa mesin yang dulu digunakan di komputer pertama ternyata juga diganti menjadi bahasa assembly atau kata lainnya adalah bahasa simbolik. Dan hal itu tentu utamanya lebih memudahkan, karena pengguna dan programmer dapat memberikan instruksi dengan kata-kata. Setelah dirilisnya komputer generasi kedua, bahasa pemrograman tingkat tinggi juga sedang dikembangkan pada saat itu; seperti halnya Common Business-Oriented Language (CBOL) dan Formula Translator (FORTRAN). Perubahan bahasa pemrograman tersebut ternyata memberikan dampak yang efektif untuk komputer sekaligus memberikan manfaat komputasi yang lebih cepat dan akurat. 

3. Komputer Generasi Ketiga (1965-1971) Sirkuit Terintegrasi

Komputer generasi ketiga ini sudah tidak lagi menggunakan transistor apalagi tabung vakum, melainkan telah beralih menggunakan teknologi Integrated Circuit (ICs). Meskipun demikian, komponen transistor tidak serta merta ditinggalkan begitu saja tapi masih dipakai untuk membantu kinerja komputer generasi ketiga ini. Dan yang pasti, transistornya sendiri tidak lagi berukuran besar, namun sudah diminiaturkan dan diletakan pada IC. Satu buah IC itu terdiri dari beberapa transistor, resistor, dan kapasitor. Teknologi IC yang dipakai pada komputer generasi ketiga dinilai lebih memberikan peningkatan yang signifikan terhadap kecepatan sekaligus efisiensi dari sebuah komputer. Komputer pada generasi ini terlihat jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan komputer pada generasi-generasi sebelumnya. Sekaligus temuan ini menjadi komputer pertama yang menggunakan keyboard dan monitor dengan interface sistem operasi. Perlu diketahui bahwa komputer-komputer generasi sebelumnya tidak menggunakan keyboard sebagai sarana penginputannya, melainkan menggunakan kartu berlubang dan pita kertas, yang artinya teknologi pada saat itu tentu jauh tertinggal jika dibandingkan pada saat terciptanya komputer generasi ketiga. Selain ukurannya yang lebih kecil, komputer ini juga dihargai relatif murah dan masih dapat dijangkau oleh masyarakat pada umumnya.

4. Komputer Generasi Keempat (1971 – Sekarang) Microprosesor

Yang terlahir pada generasi keempat adalah komputer berjenis microprosesor yang bahkan masih digunakan hingga sekarang dan yang masih kita lihat pada umumnya. Microprosesor sendiri menggabungkan beberapa komponen menjadi satu dalam chip yang kecil. Chip tersebut terdiri dari ribuan transistor dan elemen sirkuit lainnya yang dihubungkan menjadi satu. Artinya secara otomatis hal itu juga membuat sebuah komputer berukuran lebih kecil. Perkembangan komputer generasi keempat ini dibuat dan dicetuskan oleh Intel, salah satu perusahaan teknologi yang menciptakan chip Intel 4004 yang kemudian menjadi cikal bakal komponen inti dari perangkat komputer. Sedangkan yang menciptakan komputer modern untuk pertama kali adalah dari perusahaan IBM yang didesain khusus untuk penggunaan rumahan. Lalu menyusul Apple dengan komputer Macinthos-nya pada tahun 1984. Perkembangan teknologi komputer yang dirasa sangat cepat itu secara tidak langsung melahirkan ide untuk menciptakan sebuah jaringan komputer, yang mana kemudian mengarah pada kelahiran internet. Selain itu, komputer generasi keempat sendiri juga sudah mulai menggunakan mouse, dan diciptakannya Graphical User Interface (GUI), dan kemajuan-kemajuan lainnya. Itu membuktikan bahwa semakin majunya teknologi, maka semakin mudah juga pekerjaan manusia. Komputer generasi keempat adalah salah satu contoh perkembangan teknologi menuju kearah yang lebih praktis dan lebih efisien untuk aktivitas manusia tentunya. Inovasi selanjutnya hasil dari perkembangan komputer generasi keempat yakni menghasilkan komputer portabel yang bisa dibawa kemana pun dan dapat dioperasikan kapan pun atau yang biasa disebut laptop.

Link PDF-nya : http://morebatet.com/2NFy

Baca Juga :

Pengertian dan Cara Defrag / Defragment Hardisk Tanpa Software

Pengertian dan Cara Defrag / Defragment Hardisk Tanpa Software

Apa itu Defrag/Defragment ? Defrag/Defragment berarti merapihkan. Apa yang dirapihkan ? Yang dirapihkan yaitu file file yang berada dalam hardisk. File dalam hardisk sudah rapi. Sudah dimasukan dalam folder ! Defrag bukan berarti merapihkan dan menyusun file dalam folder, tetapi defrag berarti merapihkan kembali lokasi file dalam sektor di hardisk agar sektor -sektor kosong dan sektor – sektor yang terisi dalam hardisk tersusun secara urut sehingga alokasi sektor tidak berantakan.

Apa Pengaruhnya ? Pengaruhnya adalah Kinerja hardisk kita jadi lebih cepat karena susunan data terstruktur dengan rapih. Apa yang menyebabkan file tersebut berantakan ? Penyebabnya bisa karena proses copy data atau proses instalasi software. Saat software di install maka sektor sektor dalam hardisk akan terisi dan saat kita uninstall maka sektor yang terpakai tersebut akan kosong sehingga mengakibatkan terdapat beberapa sektor kosong diantara sektor yang terisi. 

Bagaimana cara melakukan defrag ? Defrag dapat dilakukan dengan menggunakan software seperti Tune-Up utility. Namun Sistem Operasi windos sebenarnya sudah menyediakan cara untuk melakukan defrag.
 Caranya yaitu :

1. Masuk Ke My Computer.
2. Klik kanan pada salah satu Partisi Hardisk lalu pilih properties
 
3. Pilih Menu Tools yang ada pada properties lalu klik optimize
4. Lalu akan muncul windows baru yaitu optimize drive. Pilih Drive yang akan di Defrag.

5. Tombol Analyze untuk mengecek keadaan sektor dari partisi tersebut. Sedangkan Tombol Optimize untuk melakukan Defrag pada hardisk. Ada baiknya lakukan dulu proses Analyze untuk melihat apakah hardisk kita perlu di defrag atau tidak. Jika hardisk dalam keadaan rapih, kita tidak perlu melakukan Defrag karena Defrag akan memakan waktu yang cukup lama ( Tergantung kapasitas Hardisk ) 
6. Jika sudah yakin dan ingin melakukan Defrag klik tombol optimize. Catatan: Proses Defrag biasanya agak lama dan mungkin terjadi komputer HANG atau LEMOT saat melakukan proses Defrag dikarenakan data data yang berada dalam hardisk sedang dalam proses perpindahan sektor (relokasi). 
7. Kita Dapat membatalkan proses Defrag dengan mengklik tombol Stop, namun lebih baik biarkan proses defrag itu berjalan hingga selesai. untuk itu jika ingin melakukan defrag siapkan waktu yang cukup lama saat komputer / laptop anda tidak sedang dipakai.

Link PDF-nya : http://morebatet.com/2MvQ
Baca Juga :

Cara menginstall linux ubuntu

Cara menginstall linux ubuntu
Berikut langkah-langkah cara menginstall Linux Ubuntu : 
1. Setelah menjalankan iso pada virtual atau langsung pada BIOS dengan memilih metode pertama menjalanakn DVD . Komputer akan langsung memproses iso ubuntu tersebut . Setelah menunggu proses kita akan berada pada tampilan seperti gambar dibawah , 
sahabat bisa memilih install ubuntu.
2. Pada tampilan selanjutnya akan seperti gambar dibawah ini , pilih saja langsung continue kalau tidak mau yang lain-lain . Ada dua centang pada tampilan tersebut , pertama “Download updates while insalling” itu dimaksudkan untuk mendownload update dari ubuntu yang kita pasang ketika sedang menginstall , jadi ini disarankan untuk yang memiliki koneksi internet . Terus ada install this third party software , pilihan itu dimaksudkan apabila kita mau menginstall aplikasi pihak ketiga seperti winamp dan lain-lain.
3. Pada tampilan berikutnya , pilih saja “erase disk and install ubuntu” , untuk pilihan kedua apabila sudah ada sistem operasi lain yang terinstall pada komputer dan kita bisa mengatur partisi untuk ubuntu. 
4. Tampilan ini akan tampil apabila pada langkah 3 kita memilih “erase disk and install ubuntu” . Pilih saja install now.
5. Selanjutnya sahabat akan memilih waktu pada komputer sahabat , karena saya di padang saya memilih jakarta untuk waktu saya , yaitu GMT+7.
6. Selanjutnya , pilih bahasa yang akan dipakai , disini saya memakai bahasa inggris yaitu english.
7. Selanjutnya , masukan data yang dimintak ubuntu . Seperti nama kita , nama komputer dan password apabila kita butuhkan.
8. Selanjutnya , biarkan proses penginstalan berjalan.

9. Apabila pada proses install selesai , kita akan diminta untuk restart komputer , klik saja restart now. 

10. Akan kembali pada layar hitam dan akan masuk pada halaman seperti gambar dibawah ini . Masukan password apabila sahabat memakai password pada langkah 7 tadi.
11. Selesai , kita sudah masuk pada halaman desktop ubuntu dan memulai aktivitas dengan ubuntu.

Link PDF-nya : http://morebatet.com/2MXh

Baca Juga :

Macam-Macam Perintah CMD (Command Prompt)


Macam-Macam Perintah CMD (Command Prompt)
Macam-Macam Perintah CMD (Command Prompt)
Cara Membuka CMD    (Command Prompt)
Klik Start atau Win + R.
Melalui Start
melalui WIN + R
Berikut merupakan macam-macam perintahnya pada cmd :
 ARP : Address Resolution Protocol
 Assoc : Ubah ekstensi file asosiasi 
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file 
Attrib : Ubah atribut berkas/file
 Bootcfg : Edit Windows boot settings 
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC 
CACLS : Ubah file permissions 
CALL : Panggil satu program batch yang lain 
CD : Mengganti Directory – pindahke Folder tertentu 
Change : Ganti Terminal Server Session properties 
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk 
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS 
CHOICE : Menerima input keyboard kesebuah file batch 
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder 
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin 
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori 
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard. 
CLS : Menghapuslayar (Clear The Screen) 
CLUSTER : Windows Clustering 
CMD : Start a new CMD shell 
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD 
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file 
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS 
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS 
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer 
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS 
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain 
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files) 
CSVDE : Impor atau Ekspor Active Directory data
 DATE : Display atau mengatur tanggal Defrag : Defragment hard drive
 DEL : Menghapus satu atau lebih file
 DELPROF : Hapus profil pengguna NT
 DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
 DevCon : Device Manager Command Line Utility
 DIR : Menampilkan daftar file dan folder
 DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk 
DISKCOMP : Bandingkan isi dua floppy disk
 Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain 
DISKPART : Disk Administrasi 
DNSSTAT : DNS Statistik
 DOSKEY : Edit barisperintah, ingatperintah, danmembuat macro
 DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
 DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
 DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
 DSRM : Hapus item dari Active Directory
 ECHO : Menampilkan pesan di layar
 ENDLOCAL : Akhir localisation perubahan lingkungan dalam file batch
 ERASE : Menghapus satu atau lebih file
 EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
 EXIT : Keluar dari skriparus / rutin dan menetapkan error level 
EXPAND : uncompress file 
Ekstrak : uncompress file CAB
 FC : Bandingkan dua file
 FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
 FINDSTR : Cari string dalam file 
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
 FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
 FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
 FORFILES : Proses Batch beberapa file 
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes) 
FSUTIL : File dan Volume utilitas 
FTP : File Transfer Protocol 
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file 
GLOBAL : Display keanggotaankelompok global
 GOTO : Direct a batch program untuk melompat kebaris berlabel 
GPUPDATE : Update pengaturanKebijakanGrup 
HELP : Online Help I
CACLS : Ubah file dan folder permissions
 IF : kondisionalmelakukanperintah
 IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup 
IPCONFIG : Configure IP 
KILL : Remove program dari memori 
LABEL : Edit disk label 
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
 LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer 
Logoff : user log off 
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file
 MAPISEND : Kirim email dari baris perintah 
MBSAcli : Baseline Security Analyzer 
MEM : Display penggunaan memori 
MD : Buat folder baru 
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
 MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem 
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu 
MOUNTVOL : mengelola volume mount point 
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain 
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya 
MSG : mengirim pesan atau message
 MSIEXEC : Microsoft Windows Installer 
MSINFO : Windows NT diagnostics 
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol) 
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
 MV : Copy in-menggunakan file class=”MsoNormal”> N 
NET : Kelola sumber daya jaringan 
NETDOM : Domain Manager 
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses 
NETSVC : Command-line Service Controller 
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP) 
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
 NOW : Tampilan saat ini Tanggal dan Waktu 
NSLOOKUP : Nama server lookup 
NTBACKUP : Backup folder ke tape 
NTRIGHTS : Edit hak user account 
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable 
PATHPING : jejak jalur jaringan di tambah paket latensi dan kerugian
 PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan perms : Tampilkan izin untuk pengguna 
PERFMON : Kinerja Monitor 
PING : Menguji koneksi jaringan 
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
 PORTQRY : Tampilan status ports dan services 
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
 PRINT : Mencetak file teks
 PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
 PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
 PROMPT : Mengubah command prompt
 PsExec : Proses Execute jarakjauh
 PsFile : menampilkan file di buka dari jarak jauh (remote)
 PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna 
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
 PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
 PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
 PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing) 
PsLogList : catatan kejadian log 
PsPasswd : Ubah sandi account
 PsService : Melihat dan mengatur layanan
 PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
 PsSuspend : proses Suspend
 PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang 
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
 RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
 RASPHONE : Mengelola koneksi RAS 
Recover : perbaikan file yang rusakdari disk yang rusak 
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
 REGEDIT : Impor atau ekspor pengaturan registry
 Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL 
REGINI : Ubah Registry Permissions 
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch 
REN : Mengubah nama file atau file
 REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
 RD : Hapus folder (s)
 RMTSHARE : Share folder atau printer 
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna 
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan 
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda 
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections) 
SC : Control Layanan
 SCHTASKS : Jadwal perintah untuk di jalankan pada waktu tertentu 
SCLIST : Tampilkan Layanan NT 
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
 SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel 
SETX : Set variabel environment secara permanen 
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem 
SHARE : Daftar atau mengedit file share atau share print
 SHIFT : Shift posisidigantikan parameter dalamsebuah file batch
 SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file) 
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung 
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
 SHUTDOWN : Shutdown komputer
 SLEEP : Tunggu untuk x detik 
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008) 
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
 SORT : Sort input
 START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah 
SU : Switch User 
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikandan Domain 
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
 Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem 
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
 TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori 
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem 
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file 
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe 
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
 TOUCH : mengganti file times tamps 
Tracert : Trace route ke sebuah remote host 
TREE : tampilan grafis struktur folder 
TYPE : Menampilkan isi dari file teks 
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login 
VER : Tampilkan versi informasi 
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
 VOL : Menampilkan sebuah label disk 
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori 
wHOAMI : Output User Name saat ini dan manajemen domain 
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file 
WINMSD : Sistem Windows diagnostik 
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II 
WMIC : Perintah WMI 
Write : Wordpad 
XCACLS : Ubah file dan folder permissions 
XCOPY : Menyalin file dan folder
Link PDF-nya : http://morebatet.com/2LoJ
Baca Juga :

Cara Menghapus Virus Ground.exe

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Saudara-Saudara, kali ini saya akan mengulas kembali mengenai virus yang bisa di bilang "Alot" at...